Program pengajian jelang berbuka puasa merupakan program unggulan masjid al Ikhsan, Gabugan. Kegiatan ini mampu menyerap sumber daya insani seluruh jama’ah masjid. Program ini timbul karena ada keinginan yang kuat tentang kebersamaan, kesetaraan dan kegotongroyongan.
Dimulai sejak dua tahun jelang pandemi, pengajian jelang berbuka puasa ternyata mendapat apresiasi yang kuat dari masyarakat. Ratusan orang datang berbondong-bondong ke Masjid al Huda (sebelum nama masjid diganti al Ikhsan). Mereka takzim mendengarkan uraian tausiah yang disampaikan oleh mubaligh.
Setelah dua kali Ramadhan dijalani, semua kegiatan yang mendatangkan kerumunan banyak orang dihentikan karena pandemi. Otomatis kegiatan masjid hanya sholat berjamaah yang jarak diantara jamaah sekitar satu meteran. Terlihat lengang. Silaturahmi agak tersendat.
Ramadhan tahun 1443 H atau 2022 Masehi, bangkit kembali beberapa aktivitas masjid yang sempat terhenti sekitar dua tahun. Termasuk diantaranya adalah pengajian jelang berbuka puasa. Takmir memberanikan diri untuk melaksanakan program ini, lantaran aktivitas masyarakat sudah diperbolehkan oleh pemerintah.
Tahun 2022 takmir melaksanakan seminggu sekali, bertepatan dengan hari minggu. Sama seperti beberapa tahun lalu. Berjalan lancer tanpa halangan apapun. Jamaah sangat gembira, karena dua tahun vacuum dari pengajian jelang berbuka puasa.
Tahun 2023 takmir membuka lagi wacana program pengajian jelang berbuka puasa, sama seperti tahun yang lalu (tahun 2022). Kami memprediksi bahwa harga-harga kebutuhan pokok merangkak dari tahun sebelumnya. Maka, kami tawarkan kepada jamaah tentang anggaran kebutuhannya. Tanpa diduga, ternyata jama’ah menginginkan pengajian seminggu dua kali. Takmir cukup gelagapan, meskipun dalam hati cukup senang. Ini berarti programnya mendapat apresiasi dari jamaah, bahkan lebih tinggi dari perkeiraan kami. Setelah negoisasi berjalan dengan penuh canda, karena kebersamaan, disepakati pengajian dilaksanakan enam kali. Naik lima puluh persen. Kami lantas harus mencari dua mubaligh lagi untuk memenuhi kebutuhan. Bagi kami ini persoalan yang mudah. Meskipun sebelumnya, empat mubaligh telah menyatakan kesediaannya sejak bulan Januari akhir. Keenam mubaligh tersebut adalah:
Ahad, 26 Maret 2023: Ustadz Suhardi
Ahad, 1 April 2023: Ustadz Agus Krisnadi
Ahad, 2 April 2023: Ustadz Sofyan Tsauri
Ahad, 7 April 2023: Ustadz Joko Susilo
Ahad, 8 April 2023: Ustadz Rusdi Santoso
Ahad, 9 April 2023: Ustadz Ali Muhson
Ahad, 1 April 2023: Ustadz Zaki Mizanul A.
Ketujuh ustadz tersebut telah memberi tausiah dengan sangat bagus. Beberapa jamaah, minta untuk diundang lagi di lain waktu.