Harapan

Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang takwa.

(Al Baqarah 2: 2)

Sesuatu yang menyenangkan hati disebut harapan. Harapan itu merupakan kepuasan hati terhadap penantian yang ditunggu-tunggu. Tiap orang pasti memiliki harapan. Harapan bisa berupa cita-cita yang bisa diujudkan dengan realita.

Orang-orang yang memahami hati secara mendalam dan mengetahui bahwa dunia adalah ladang akhirat, akan memiliki harapan yang besar. Sebaliknya, hati yang tertutup oleh kemegahan dunia, sesungguhnya mereka memiliki harapan yang palsu.

Orang yang memiliki harapan yang besar memiliki kondisi kesehatan yang baik bila dibandingkan dengan orang yang pesimis. Orang pesimis terkadang diselimuti oleh berbagai macam penyakit.

Orang yang optimis cenderung melihat hambatan sebagai sesuatu yang bersifat sementara. Akan selalu ada peluang yang baik untuk menyongsong masa depan. Jalan selalu terbuka lebar. Menapaki jalan dengan langkah tegap. Bukan Langkah gontai, apalagi harus bersimpuh di tengah jalan.

Apabila ingin menikmati kehidupan ini dengan penuh kedamaian, tidak akan merasa khawatir dengan kehidupan yang akan datang, selalu menyelesaikan masalah dengan ketenangan, ketekunan dan selalu berbaik sangka, maka besarkan harapan bahwa pertolongan Allah pasti datang. Teguhkan sikap bahwa Allah tak akan menguji hambanya melebihi dari kemampuan.

Orang yang memiliki harapan memiliki ciri-ciri : rasa percaya diri yang tinggi. Memupuk rasa percaya diri tidak dapat dilakukan dengan sekali atau dua kali. Percaya diri harus ditanam secara terus menerus sejalan dengan setiap nafas yang dihembuskan. Orang bilang bahwa percaya diri adalah separo dari kesuksesan.

Percaya diri adalah buah dari motivasi yang kuat. Orang yang berhasil lepas dari jeratan keterpurukan memiliki harapan yang besar terhadap masa depan. Ia tak memandang remeh teman yang selalu mengingatkan. Sahabat ibarat amunisi yang selalu mengisi hati dengan dentuman itikad yang kuat untuk kesuksesan.

Berharap merupakan asa yang baik. Berharap juga bisa memperpanjang umur. Orang sakit yang berobat ke dokter, memiliki harapan yang besar akan kesembuhan. Orang yang bekerja mempunyai harapan yang lebih besar untuk mendapatkan rizki.

Sangat sulit menemukan kesedihan pada wajah-wajah orang yang memiliki harapan. Mereka adalah periang dan selalu merasa bahagia. Memandang sesuatu dengan pikiran yang positip akan membebaskan dari perasaan yang penuh kekhawatiran, ketakutan atau kesedihan. Orang seperti ini tidak segan untuk membagi kebahagiaan kepada keluarga dan sahabatnya.

Ada banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa orang-orang yang selalu terlihat riang dan murah senyum adalah tipe orang yang sangat optimis. Bahkan, mereka bukan hanya tersenyum di kala bahagia saja. Ketika mendapat kesedihan, mereka juga tetap berusaha untuk tersenyum. Walaupun itu adalah hal yang sulit, namun orang-orang yang optimis tetap percaya bahwa ada kebahagiaan lain yang akan hadir dalam kehidupan mereka.