Jangan Mudah Mengeluh

sumber gambar : https://gencil.news/mimbar-islam/jangan-mengeluh-simak-renungan/

Berkeluh kesah itu manusiawi. Apabila manusia telah menetapkan sebuah tujuan, namun tujuan tidak tercapai, sangat wajar jika mengeluh. Harapan yang semula tampak indah, sirna seketika. Harapan tinggal harapan.

Pepatah tetap tertulis “jangan mudah mengeluh”. Pengalaman dari orang yang telah berhasil mencapai puncaknya mengajarkan agar kita tidak boleh berperilaku cengeng, tidak satria menghadapi kenyataan. Berusahalah untuk tidak mengeluh sehingga bisa menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang telah terjadi.  

Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah, ayat 286 ini: “Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya, dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

Masalah yang datang merupakan ujian dari Allah SWT untuk lebih bijak dalam menyikapi kehidupan ini, bukan untuk dikeluh kesahkan. Bila selama ini sering mengeluh, mulailah rubah kebiasaan ini. Masalah akan selalu datang, bahkan bertubi-tubi. Itulah kehidupan. Tanpa masalah berarti tidak ada kehidupan. Masalah hanya akan sirna bila diselesaikan, bukan dikeluhkan.

Hidup ini akan penuh warna bila dijalani tanpa berkeluh kesah. Seperti air yang terus mengalir tanpa ada rasa lelah. Seperti angin yang selalu memberi kesejukan. Jalani kehidupan ini dengan penuh semangat dan gembira. Membawa perasaan tanpa rasa syukur ibarat mengingkari kehidupan ini. Terus semangat menjalani sebagai insan manusia sehingga akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Allah itu maha adil. Apapun yang menjadi ketetapan Allah, pasti baik bagi manusia. Keadilan dapat berupa kenikmatan, teguran, bahkan sampai musibah. Disini manusia dituntut untuk melihat dengan hati. Karena keadilan itu bukan pada apa yang dilihat, tapia pa yang dirasakan.

Sebenarnya, manusia itu tidak layak untuk mudah mengeluh. Sebab Allah sendiri yang akan menjamin “tidak akan membebani” sesuai dengan kemampuan. Ingat perjalan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw dalam menerima perintah untuk melaksanakan sholat 5 kali? Allah memberi korting yang sangat besar kepada umat Muhammad saw.

Allah juga sangat terbuka memberi pertolongan lewat do’a. Setiap saat manusia bisa berdo’a. Memohon kelancaran, keselamatan, bahkan sampai ampunan dosa. Artinya, dengan berdo’a, Allah meringankan beban kepada manusia. Bukankah itu juga bersifat adil?