Menikmati Kehidupan

sumber gambar : https://milenialis.id/3-cara-meraih-kebahagiaan-selain-bersenang-senang/

“… dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” QS Yusuf: 87

Apapun kegiatanmu, dimanapun berada, kapanmu aktifitasmu, semuanya adalah kewajiban. Bekerja adalah kewajiban. Belajar merupakan keharusan. Sekolah juga kewajiban bagi siswa. Istirahat, berolah raga, melihat pertunjukan, apakah suatu kewajiban? Tentu iya. Istirahat adalah kewajiban manakala badan sudah merasa Lelah. Tidak mungkin bekerja secara terus menerus. Ada hak otak dan otot untuk relaksasi. Olahraga adalah sarana yang tepat membakar kalori, meregangkan otot, mengurangi pertumbuhan kolesterol.

Melakukan pekerjaan yang tidak dibarengi dengan suasana yang nyaman, akan menghasilkan karya yang kurang baik. Pekerjaan yang tidak dihiasi dengan enjoy, akan menghasilkan kemubadziran. Membuat semangkok mie goreng yang akan dihidangkan kepada seseorang, tapi hatinya tidak merasa senang, akan membuat masakan terasa hambar.

Dalam bekerja, agar target bisa tercapai sesuai dengan keinginan, membutuhkan niat yang bulat. Perlu kerjasama dengan orang lain, suasana kerja yang nyaman dan kondusif. Semua saling kait-mengkait. Ingat, semua aktifitas harus didasari atas niat. Niat yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang baik.

Namun, untuk mendapatkan itu semua tidak gampang. Cita-cita yang sudah dibentuk dari rumah, akan berantakan dalam perjalanan. Tiba-tiba didapatkan listrik mati, komputer mengalami masalah, kendaraan ngadat, Atau bisa juga datang secara tiba-tiba problem non teknis, yang kadang masalah ini justru sering dijumpai. Itulah ritme kehidupan kita. Hidup yang tidak datar-datar saja. Kehidupan pribadi yang mesti kita hadapi dalam setiap medan.

Menghadapi rutinitas masalah saban hari saling bertolak belakang dengan niat awal, memerlukan latihan. Kita harus selalu siap menghadapinya. Dibutuhkan hati yang lapang andai menemui ketidak serasian dengan perkiraan sebelumnya. Semua problem Insya Allah bisa diatasi tanpa mengorbankan orang lain. Semua masalah tidak diselesaikan dalam waktu sesaat. Masalah akan selalu mengikuti kita dimanapun dan kapanpun. Sepanjang hayat. Berbahagialah orang yang telah tertempa dengan berbagai macam problematika, tapi sukses melewatinya. Ia dapat menyelesaikan secara mandiri. Satu kata khasiat yang telah teruji sepanjang masa adalah “bersyukur” atas nikmat Allah yang berikan kepada orang-orang yang beriman.