Keindahan

“Sesungguhnya Allah itu Indah, Dia mencintai keindahan.” (HR Muslim)

Allah menyebut dirinya dengan nama al Jamil yang artinya Maha Indah. Nama yang tertera dalam asmaul Husna. Keindahan itu adalah milik Allah yang dianugerahkan kepada makhluk-Nya. Manusia sebagai salah satu makhluk-Nya berhak untuk menikmati keindahan. Apapun ujudnya. Andai ada yang menolak keindahan, maka rasa syukurnya patut dipertanyakan.

Keindahan Allah meliputi empat bagian, yaitu : keindahan dzat, sifat, perbuatan dan nama-nama. Semua nama Allah adalah sifat yang sempurna. Semua perbuatan Allah penuh dengan hikmah, kemaslahatan, keadilan dan kasih sayang. Keindahan Dzat Allah tidak mungkin disamai oleh makhluk-nya. Manusia hanya diberi sedikit dalam menafsirkan dan mengembangkan keindahan.

Seni adalah keindahan. Seni merupakan bentuk manifestasi manusia karena mencintai keindahan. Berkesenian adalah hasrat untuk menghasilkan karya sehingga dunia ini menjadi lebih indah. Kesenian dapat berwujud bentuk apapun. Untuk mewujudkan keindahanpun dapat melalui berbagai cara, selama tujuan yang hendak dicapai mengakibatkan perilaku manusia lebih ta’zim, tidak sombong, dan semakin mempertebal keimanan.

Islam menerima bentuk dan aliran kesenian selama tidak bertentangan dengan fitrah manusia yang selalu mengajak pada kebaikan. Karena keindahan itu adalah fitrah maka mustahil melarang kesenian. Hampir setiap saat kita dapat melihat keindahan, menikmati keindahan. Setiap pagi membuka jendela, yang tampak adalah bunga yang bermekaran. Semilir udara pagi menelusup kulit, menyapa dengan sentuhan kehalusan. Sebelum berangkat bekerja, berdandan dengan pakian yang indah, bersolek agar terlihat indah dan menawan.

Setiap manusia dibekali dengan akal yang sehat, agar dapat berfikir dan menakar keindahan alam. Ukuran keindahan tiap manusia berbeda-beda, tergantung interpretasinya. Manusia yang memiliki kadar seni yang tinggi, dapat mewujudkan keindahan dengan karya-karya seni yang gemilang. Menterjemahkan keindahan Allah lewat ciptaan-Nya, bukanlah pekerjaan yang mudah. Perlu perenungan, penghayatan dan ketrampilan, agar karya-karyanya dapat dinikmati oleh orang lain.

Islam melalui sumber utamanya, Al-Qur’an sangat menghargai seni. Al-Qur’an menuntun manusia mengenal Allah untuk memandang keseluruhan jagad ini dengan serasi dan indah. Menikmati keindahan alam ini dapat membuktikan bahwa Allah sangat mencintai keindahan, menciptakan alam raya ini dengan indah tanpa kurang apapun. Seni yang islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan fitrah. Keindahan adalah salah satu sebab tumbuh dan kokohnya keimanan, sehingga keindahan itu menjadi sarana mencapai kebahagiaan dalam kehidupan.

Keindahan yang diajarkan serta dianjurkan untuk diekspresikan adalah yang lahir dari rasa yang suci, jiwa yang bersih serta akal yang cerdas guna menonjolkan keindahan ciptaan Allah atau kebesaran Kuasa-Nya.