Syafa’at Rasulullah Muhammad SAW

”Masukkanlah ke dalam surgaorang-orang dari umatmu yang tidak ada hisab atas dirinya dari pintu surga sebelah kanan.” (HR Abu Hurairah)

Mengapa umat manusia membutuhkan syafa’at Rasulullah Muhammad SAW? Karena syafa’at akan memberi jaminan seseorang yang akan terbebas dari dosa-dosanya. Syafa’at akan mengantarkan seseorang untuk ditempatkan yang sebaik-baiknya di akhirat kelak. Inilah hadiah yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat manusia, khususnya seorang muslim.

Syafa’at dapat dibagi menjadi dua bagian. Golongan pertama, adalah syafa’at untuk seluruh manusia. Inilah yang disebut dengan syafa’at uzhma (agung). Rasulullah, memberi syafa’at uzhma ini dikala manusia dalam posisi yang sangat menderita. Berdebar-debar akan menerima rapot amal perbuatannya, yaitu pada hari kiamat saat menunggu hisab.

Kedua, syafa’at yang dikhususkan buat umat Islam. Ada beberapa bentuk syafa’at, antara lain : pertama, syafa’at untuk orang-orang yang kebaikan dan keburukannya seimbang. Mereka inilah penghuni al a’raf. Menurut para sahabat, Ibnu Abbas berkata, “Ahli A’raf itu kaum yang dihapus dosanya dari mereka menjadi ke surga, dan perbuatan baik mereka melebihi mereka untuk berada di neraka. Mereka akan berada di antara dinding surga dam neraka. Maka menjadi rahmat bagi mereka di dalamnya karena memandang surga dan penduduknya, dan ditampakkan azab karena melihat siksaan neraka dan orang-orang di dalamnya. Setiap kali mereka melihat penduduk surga, mereka berkata “Salamun Alaikum” atau kedamaian bersama kalian. Dan ketika mereka melihat ke ahli neraka mereka berdoa kepada Allah agar tidak ditempatkan bersama ahli neraka. Dan mereka akan menjadi ahli surga yang terakhir masuk.” 

Kedua, syafa’at bagi para penghuni surga untuk masuk ke dalamnya setelah selesai hisab. Karena para penghuni surga tidak diperkenankan dan tidak diijinkan untuk masuk ke dalam surga kecuali bila Rasulullah telah memberikan syafa’atnya kepada mereka. Berbahagialah bagi orang-orang yang mendapatkan syafa’at ini, karena kasih sayang Rasulullah SAW. Ketiga, Syafa’at Rasulullah bagi umatnya untuk meninggikan derajat mereka di surga, sebagai sebuah anugerah para ulama telah bersepakat mengenai hal tersebut. Syafa’at ini muncul karena doa Rasulullah SAW untuk Abu Salamah. Dalam doa tersebut, juga diselipkan untuk anak keturunannya.

Keempat, bagi orang-orang yang masuk surga tanpa hisab. Golongan ini termasuk tujuh puluh ribu orang, sebagimana janji Rasulullah. Dan Kelima,  syafa’at bagi orang-orang Muslim yang masuk ke dalam neraka, dan akan dikeluarkan dari neraka. Ada syarat tertentu untuk syafa’at ini, yaitu orang yang bertauhid.