Godaan Di Bulan Ramadhan (2)

Ramadhan 1446 H hari kedelapan

Kalau dipikir, perubahan sistem penanggalan ini sangat menguntungkan umat Islam. Saat ini, umat Islam sudah tersebar di seluruh penjuru bumi. Bahkan di dekat kutub bumi yang jauh dari Katulistiwa. Bagi umat yang tinggal di bagian bumi yang jauh dari Katulistiwa, perbedaan waktu siang dan waktu malam pada musim dingin dan musim panas terasa sangat ekstrem. Pada musim panas, kadang siang hari bisa berlangung 19 jam. Sebaliknya, pada musim dingin, siang hari hanya menyapa beberapa jam saja.

Dengan beralihnya sistem kalender berbasis peredaran bulan, umat Islam yang tinggal di belahan bumi yang jauh dari katulistiwa bisa merasakan Ramadhan pada musim panas dan musim dingin.

Saudaraku, Meski kadang datang pada musim panas dan kadang datang pada musim dingin, arti Ramadhan tetaplah panas terik yang membakar. Ramadhan tetap membakar. Bukan untuk membakar bumi dan isinya, tetapi untuk membakar semua dosa manusia yang mau membersihkan jiwa dan hatinya dengan riyadhah yang telah disyariatkan-Nya. Yaitu berpuasa sebulan lamanya.

Puasa atau ash-shaum menurut fuqaha didefinisikan dengan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Segala sesuatu yang membatalkan puasa itu adalah makan, minum, dan bersetubuh dengan suami/istri. Semua itu, pada dasarnya, hal yang halal dan boleh dikerjakan ketika tidak sedang berpuasa. Ketiga hal itu adalah sesuatu yang mubah, namun dilarang dikerjakan ketika kita sedang berpuasa.

Itulah yang disebut sebagai riyadhah (latihan) jiwa. Dalam puasa, kita dilatih untuk mengekang jiwa dan membatasi diri. Ada juga yang berpendapat, saat kita berpuasa, kita dilarang berkata bohong. Namun, berkata bohong merupakan hal yang dilarang secara mutlak oleh agama kita, baik itu dilakukan ketika kita tidak sedang puasa apalagi saat berpuasa.

Isngadi Marwah Atmadja, Catatan Bulan Suci, Kumpulan Bahan Kultum Ramadhan